Kebutuhan gizi setiao orang
berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan dengan jenis kelamin, usia, berat
badan, tinggi badan dan juga aktivitas seseorang. Oleh karena itu, setiap
individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan. Disamping itu,
keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap
jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sehingga perlu beberapa makanan lain untuk mendapatkan kompisisi makanan
sesuai yang dianjurkan. Oleh karena makanan yang beraneka ragam yang mengandung
protein, lemak, karbohidrat serta beberapa mineral lainyang dibutuhkan tubuh
dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Gizi seimbang merupakan aneka
ragam bahan pangan yang mengandung unsure-unsur zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat Gizi
Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedomam Umum Gizi Seimbang (PUGS). Tujuan
PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada
masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang. Pediman disusun
dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi Konferensi Gizi Internasional di
Roma pada tahun 1992. PUGS merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman 4
sehat 5 sempurna yang memuat pesan-pesan yang berkaitan dengan pencegahan baik
masalah gizi kurang, maupun masalah gizi lebih yang selama 20 tahun terakhir
menampakkan diri di Indonesia.
PUGS merupakan susunan makanan
yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan
mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari. Tiap makanan dapat saling
melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokan bahan makanan
disederhanakan, yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu
sebagai : (1) sumber energy/tenaga ; (2)
sumber zat pembangun; dan (3)sumber zat
pengatur. Sumber energy diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar
dibandingkan kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, sedangkan kebutuhan zat
pengatur diperlukan dalam jumlah yang lebih besar daripada kebutuhan
zatpembangun.
Sumber energy diperoleh dari
beras, jagung, sereal/gandum, ubi kayu, kentang, dan yang semisal dengannya.
Zat pengatur diperoleh dari sayur dan buah-buahan, sedang zat pembangun
diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-kacangan dan sebagainya.
Ketiga golongan bahan makanan dalam konsep dasar gizi seimbang tersebut
digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan menurut banyaknya bahan makanan
tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Dasar kerucut menggambarkan sumber energy/tenaga,
yaitu golongan bahan pangan yang paling banyak dimakan, bagian tengah
menggambarkan sumber zat pengatur, sedangkan bagian atas menggambarkan sumber
zat pembangun yang secara relative paling sedikit dimakan setiap harinya.
PUGS memuat 13 pesan dasar yang
diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai pedoman untuk mengatur makanan
sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi
dan kesehatan yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar